Berjalan dalam Penyertaan Tuhan: Mengatasi Masa Lalu dan Memenuhi Panggilan Hidup

Abstract

Masa lalu, baik yang buruk maupun yang baik, sering kali menjadi penghalang dalam perjalanan spiritual seseorang. Beban rasa bersalah atau keterikatan pada kesuksesan masa lalu dapat menghambat fokus pada panggilan hidup yang lebih besar. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi prinsip teologis tentang "melupakan yang di belakang" dalam kehidupan Paulus dan Daud untuk memahami cara menghadapi masa lalu secara iman. Artikel ini menggunakan metode studi literatur dengan analisis naratif terhadap teks Alkitab. Hasil kajian menunjukkan bahwa melupakan masa lalu memberikan ruang untuk mengalami transformasi hidup dan mencapai panggilan Tuhan yang berbuah. Kesimpulannya, meninggalkan masa lalu adalah langkah krusial untuk hidup dalam keteguhan iman, fokus pada tujuan ilahi. Kajian ini merekomendasikan pengintegrasian prinsip ini dalam pembelajaran spiritual modern untuk memperkuat kehidupan yang berpusat pada kebenaran.