Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Nalar dan Etis dalam Teologi Moderasi Beragama

Matius I. Totok Dwikoryanto, Yonatan Alex Arifianto

Abstract


The value of the first precept of Pancasila, namely 'Belief in One Almighty God' means that the Indonesian people have the freedom to adhere to and carry out every religious ritual and, of course, carry out worship by the teachings of their religion, where this can be realized in a balanced, harmonious life, harmonious among fellow Indonesian people, between nations, as well as with other creatures created by God Almighty. Belief in One Almighty God is seen from an ethical theological perspective to emphasize a moderate life as an effort to demonstrate the existence of a multicultural society with a paradigm that follows human belief in God Almighty. Using descriptive qualitative methods, it can be concluded that what is expressed through the presence of the almighty divine value in the paradigm of religious and multicultural society, so that the ethical understanding of the omnipotent divinity becomes a new paradigm changing the attitudes and actions of believers in respect and respect. Of course, religious moderation and togetherness in differences must be upheld, and what is most hoped by believers can be actualized as the role of Christians to maintain harmony.

 

Abstrak

Nilai dari sila pertama Pancasila, yaitu 'Ketuhanan yang Maha Esa' memiliki makna bahwa bangsa Indonesia mempunyai kebebasan untuk menganut dan menjalankan setiap ritual keagamaannya dan tentunya menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran agamanya, dimana hal itu dapat diwujudkan dalam kehidupan yang seimbang, selaras, serasi antar sesama manusia dalam masyarakat Indonesia, antar bangsa, maupun dengan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa lainnya. Ketuhanan Yang Maha Esa dilihat dalam perspektif etis teologi untuk menekankan kehidupan yang moderat, sebagai upaya untuk menunjukan keberadaan masyarakat multikultural dengan paradigma yang sesuai dengan kepercayaan manusia kepada Tuhan Yang Maha esa. Mengunakan metode kualitatif deskritif maka dapat disimpulkan bahwa apa yang dinyatakan lewat hadirnya nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam paradigma masyarakat agama dan multikultural, sehingga pemahaman etis teologi Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi paradigma yang baru mengubah sikap dan tindakan orang percaya dalam menghargai dan menghormati. Tentunya keberadaan moderasi beragama dan kebersamaan dalam perbedaan harus dijunjung tinggi dan yang paling diharapkan orang percaya dapat mengaktualisasi sebagai  peran orang Kristen menjaga kerukunan.

 

 

Keywords


harmony; religious moderation; the One and only God; theological ethics; etis teologi; kerukunan; ketuhanan Yang Maha Esa; moderasi beragama

Full Text:

PDF

References


Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia.” Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.

Aldi, Nizar. “Duduk Perkara Jemaat Gereja Di Binjai Dibubarkan Paksa Saat Beribadah.” DetikSumut.com, 2023. https://www.detik.com/sumut/berita/d-6751029/duduk-perkara-jemaat-gereja-di-binjai-dibubarkan-paksa-saat-beribadah.

Amirullah, Eko Siswanto, Syaiful Muhyidin, and Athoillah Islamy. “Pancasila Dan Kerukunan Hidup Umat Beragama: Manifestasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Peran Forum Kerukunan Umat Bergama Kota Jayapura.” INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan 8, no. 1 (2022): 197–215. https://doi.org/10.55148/inovatif.v8i1.272.

Andre, Joy. “Dapat Penolakan, Kegiatan Umat Kristen Di Rumah Doa Tambun Hendak Dibubarkan Warga.” Kompas.com, 2023. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/20/06000071/dapat-penolakan-kegiatan-umat-kristen-di-rumah-doa-tambun-hendak?page=all.

Ar, Muslim. “Jenazah Nenek Hindun Ditelantarkan Warga Setelah Pilih Ahok.” Liputan 6.Com, 2017. https://www.liputan6.com/news/read/2882270/jenazah-nenek-hindun-ditelantarkan-warga-setelah-pilih-ahok.

Arifianto, Yonatan Alex, and Carolina Etnasari Anjaya. “Menggereja Yang Ramah Dalam Ruang Virtual: Aktualisasi Iman Kristen Merawat Keragaman.” Jurnal Teologi Gracia Deo 4, no. 2 (2022): 219–30. https://doi.org/10.46929/graciadeo.v4i2.90.

Arifianto, Yonatan Alex, and Joseph Christ Santo. “Tinjauan Trilogi Kerukunan Umat Beragama Berdasarkan Perspektif Iman Kristen.” Angelion 1, no. 1 (2020): 1–14.

Gulo, Arif Yupiter. “Berilah Aku Minum.” Integritas: Jurnal Teologi 2, no. 2 (2020): 177–87. https://doi.org/10.47628/ijt.v2i2.40.

Islamy, Athoillah. “Moderasi Beragama Dalam Ideologi Pancasila.” POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan 3, no. 1 (2022): 18–30.

Kopong, Kristoforus. “Menalar Hubungan Agama, Pancasila Dan Negara Dalam Membangun Moderasi Beragama Di Era Disrupsi Digital.” Atma Reksa: Jurnal Pastoral Dan Kateketik 6, no. 1 (2021): 23–32.

Ramadhian, Nabilla. “Duduk Perkara Penyegelan Gereja Palsigunung Di Ciracas Jaktim.” Kompas.com, 2023. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/28/07295071/duduk-perkara-penyegelan-gereja-palsigunung-di-ciracas-jaktim?page=all.

Rizky. “Tahun 2019 Sebagai Tahun Moderasi Beragama, Tahun Kebersamaan Dan Tahun Sadar Data.” KANWIL KEMENAG DKI, 2019. https://dki.kemenag.go.id/berita/tahun-2019-sebagai-tahun-moderasi-beragama-tahun-kebersamaan-dan-tahun-sadar-data.

Santoso, Sutrisno, and B K Putrawan. “Allah Tritunggal, Tauhid, Dan Firman Allah.” VIDYA WERTTA: Media Komunikasi … 5, no. 2 (2022): 18–28. https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/vidyawertta/article/view/3357%0Ahttps://ejournal.unhi.ac.id/index.php/vidyawertta/article/download/3357/1721.

Siahaya, Johannis, Nunuk Rinukti, Ho Lucky Setiawan, Charista Jasmine Siahaya, and Vicky Samuel Sutiono. “Menstimulasi Sikap Kerukunan Dalam Jemaat: Sebuah Model Moderasi Beragama Menurut Roma 14:1-4.” Kurios 7, no. 2 (2021): 345–51. https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.338.

Sidjabat, B S. “Pendidikan Agama Kristen.” Universitas Terbuka, 2019.

Tim. “Pentingnya Moderasi Dalam Beragama.” CNN Indonesia, 2021. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210429145418-284-636472/pentingnya-moderasi-dalam-beragama.

Zaluchu, Sonny Eli. “Strategi Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif Di Dalam Penelitian Agama.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat 4, no. 1 (2020): 28–38. https://doi.org/10.46445/ejti.v4i1.167.




DOI: https://doi.org/10.52220/magnum.v4i2.187

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Magnum Opus telah terindeks pada :

    


MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen
Published: STT IKAT Jakarta
Website Institusi: https://sttikat.ac.id
Address: Jalan Rempoa Permai No. 2, Pesanggrahan, RT.4/RW.11, Bintaro, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
e-ISSN:2716-0556 p-ISSN: 2502-2156

 

View MO Stats

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen. All Rights Reserved.

pengeluaran macau