Guru Kristen Sebagai in loco parentis dalam Membentuk Karakter Siswa

Wiyun Philipus Tangkin, Jelika Peea

Abstract


Teachers play an important role in the world of education. Teachers play many roles, one of which is being an in loco parent for students. However, the fact that occurs in the field, there are still teachers who cannot be in loco parentis because they solve problems with students. There are still teachers who commit acts of violence against students such as pinching, scolding harshly, and threatening students. Based on the phenomenon that occurred, this paper was written with the aim of explaining the role of the teacher as an in loco parent in the formation of student character. It is hoped that teachers can educate and teach students to understand and understand the good and true character in accordance with what God wants. The teacher is the right model for students, meaning that the teacher must be a role model for students in all aspects such as speaking, thinking, and behaving because students will imitate what the teacher does. When the teacher shows good behavior, students will also imitate good behavior. On the other hand, when the teacher does something bad, the student will also do something bad.

 

Abstrak

Guru mengambil peranan penting dalam dunia pendidikan. Banyak peran yang dikerjakan oleh guru, dan salah satunya ialah menjadi in loco parentis (orang tua) bagi siswa. Namun fakta yang terjadi di lapangan, masih ada guru tidak dapat menjadi in loco parentis karena dalam menyelesaikan masalah dengan siswa. Masih ada guru yang melakukan tindak kekerasan pada siswa seperti mencubit, memarahi dengan kasar, dan mengancam siswa. Berdasarkan fenomena yang terjadi maka, makalah ini ditulis dengan tujuan menjelaskan peran guru sebagai in loco parentis dalam pembetukan karakater siswa. Diharapkan guru dapat mendidik dan mengajarkan siswa supaya dapat mengerti dan memahami karakter yang baik dan benar yang sesuai dengan yang Tuhan inginkan. Guru adalah model yang tepat bagi siswa, artinya guru harus menjadi contoh bagi siswa dalam segala aspek seperti dalam bertutur kata, berpikir, dan bertingkah laku karena siswa akan meniru apa yang dilakukan oleh gurunya. Ketika guru menunjukkan perilaku yang baik maka siswa juga akan meniru perilaku yang baik tersebut. Sebaliknya ketika guru melakukan yang tidak baik maka siswa juga akan melakukan yang tidak baik.        


Full Text:

PDF

References


A, D. K. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.

A.Z., M. (2010). Rahasia menjadi guru hebat. Jakarta: Grasindo.

Aeni, A. N. (2014). Pendidikan Karakter untuk Mahasiswa PGSD. Bandung: Upi Press.

Agustina, N. (2018). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: Deepublish.

Apandi, I., & Rosdianawati, S. (2017). Guru Profesional Bukan Guru Abal-Abal. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Astuti, P. (2012). Etika Profesi Sebagai Upaya Preventif Untuk Meminimalisasi Pelanggaran Hukum Yang Dilakukan Oleh Guru. Arena Hukum, 182-190.

Bafirman. (2016). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Penjasorkes. Jakarta: Kencana.

Baskara, A., & Nurhada. (2017). Etika Profesi Guru. Yogyakarta: Deepublish.

Burhan, R. (2016). Murid tidak bodoh. Yogyakarta: Deepublish.

Chrismastianto, I. A. (2018). Peran dan karya Roh Kudus serta Implikasinya terhadap Pengembangan Pribadi dan Kualitas Pengajaran Guru Kristen. Polyglot: Jurnal Ilmiah, 19-30.

Danim, S. (2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Danumiharja, M. (2014). Profesi Tenaga Kependidikan . Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Darmadi, H. (2018). Guru Jembatan Revolusi. Surakarta: Kekata Publisher.

Duka, H. (2018). Peranan Guru Kristen Sebagai Pembimbing Dalam Penanggulangan Perkelahian Kelompok Di lingkungan SMP Kristen Makassar. Sekolah Tinggi Theologi Jaffray, 62-80.

Eckardt, A. R. (2006). Menggali ulang Yesus sejarah: Kristologi masa kini. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.

Eng, J. A. (2013). Pengurusan Disiplin Murid: Edisi Kedua. Selangor: PTS Profesional Publishing Sdn. Bhd.

Fahmi, M. I. (2018). [FAKTA] Viral, Video Guru di Banyumas Tampar Murid Sampai Korban Terhuyung. Purwokerto: Kompas.com.

Gunawan, H. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.

Hamid, A. (2017). Guru Profesional. Al Falah, 274-285.

Iskandar, U. (2013). Kepemimpinan Kerja Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 1018-1027.

Ismail, M. I. (2010). Kinerja dan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran. Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan , 44-63.

Knight, G. R. (2009). Filsafat & Pendidikan: Sebuah Pendahuluan dari Perspektif Kristen. Jakarta: Universitas Pelita Harapan Press.

Koesoema A, D. (2009). Pendidikan Karakter di Zaman Keblinge: Mengembangkan Visi Guru sebagai Pelaku Perubahan dan Pendidik Karakter . Jakarta: Grasindo.

Lie, T. G. (2017). Generasi Ke Generasi. Bandung: PT. Visi Anugerah Indonesia.

Lin, E. (2017). KuPer (Kupas Pertanyaan). Tuban: Spasi Media.

Narwanti, S. (2014). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia.

Othman, M. I. (2006). Undang-undang untuk Pengetua dan Guru Besar. Malaysia: PTS Professional.

Prijanto, J. H. (2017). Panggilan Guru Kristen sebagai Wujud Amanat Agung Yesus Kristus dalam Penanaman Nilai Alkitabiah pada Era Digital. Polyglot, 99-107.

Priyatna, N. (2017). Peran Guru Kristen sebagai Agen Restorasi dan Rekonsiliasi dalam mengembangkan Karakter Kristus pada Diri Remaja sebagai Bagian dari Proses Pengudusan. Jurnal Ilmiah: Polyglot, 1-10.

R, M. D., & Muhtarom. (2018). Menjadi Guru yang Bening Hati: Strategi Mengelola Hati di Abad Modern. Yogyakarta: Deepublish.

Raharjo, S. B. (2010, Mei). Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menciptakan Akhlak Mulia. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 16, 229.

Rosidatun. (2018). Model Implementasi Pendidikan Karkater. Gresik: Caremedia Communication.

Ruminiati. (2016). SOSIO ANTROPOLOGI PENDIDIKAN: Suatu Kajian Multikultural. Pakis: Gunung Samudera.

Shaleh, I. (2018). Guru (bisa) Menulis. Sukabumi: CV Jejak.

Siregar, A. H. (2017). Membela Guru Pada Masa Tiga Mendikbud: Dari Mohammad Nuh, Anies Baswedan Hingga Muhadjir Effendy Sebuah Pengalaman Guru yang Konfrontatif dan Emosional. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Syafril, & Zen, Z. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Depok: Kencana.

Syarbini, A. (2014). Model Pendidikan Karakter Dalam Keluarga. Jakarta: PT Gramedia.

Tong, S. (2012). Peta dan Teladan Allah. Surabaya: Momentum.

Van Brummelen, H. (2008). Batu Loncatan Kurikulum: Berdasarkan Alkitab . Jakarta: Universitas Pelita Harapan.

Van Brummelen, H. (2009). Berjalan dengan Tuhan di dalam Kelas: Pendekatan Kristiani unutk Pembelajaran. Jakarta: Universitas Pelita Harapan Press.

Wibowo, T. G. (2016). Menjadi Guru Kreatif. Bekasi: Penerbit Media Maxima.

Yao Tung, K. (2013). Filsafat Pendidikan Kristen. Yogyakarta: ANDI.

Yaumi, M. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.




DOI: https://doi.org/10.52220/sikip.v2i2.97

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SIKIP telah terdaftar pada:


SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Published: STT IKAT Jakarta
Website Institusi: https://sttikat.ac.id
Address: Jalan Rempoa Permai No. 2, Pesanggrahan, RT.4/RW.11, Bintaro, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
e-ISSN:2721-1622

View My Stats

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen. All Rights Reserved.