Penguatan Resiliensi Remaja Bermasalah melalui Pengembangan Materi Modul Bimbingan dan Konseling

Jungjungan Simorangkir, Bernad Lubis, Marina Letara Nababan, May Rauli Simamora, Winarti Agustina

Abstract


The purpose of this study is to develop guidance and counseling module material to strengthen the resilience of problem adolescents. The study was conducted at High Schools (SMA) throughout Tarutung District. The research method used is the ADDIE Research and Development model. Preliminary observations show that adolescents in Tarutung sub-district still have low resilience levels. There are 19 teenagers who are confused about whether they like challenges and only 3 teenagers who don't like challenges. This is intended to measure a person's strength when experiencing life's challenges with all his difficulties. In fact, there are 2 teenagers who answered that they would not rise again after being confronted with illness, injury, or other misfortunes. Some teenagers also do not have a good relationship with their families. But all teenagers have the belief that God is able to help them in dealing with existing problems. This module material contains religious values and pays attention to the task of adolescent development. The results of the module validation conducted by 10 material experts concluded that the module is very feasible to be applied by adolescents.


Abstrak
Tujuan penelitian ini mengembangkan materi modul bimbingan dan konseling untuk memberi penguatan resiliensi pada remaja bermasalah. Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kecamatan Tarutung. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development model ADDIE. Observasi awal menunjukkan bahwa remaja di Kecamatan Tarutung masih memiliki tingkat resiliensi rendah. Terdapat 19 remaja kebingungan apakah menyukai tantangan dan hanya 3 remaja yang tidak menyukai tantangan. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur kekuatan seseorang ketika mengalami tantangan-tantangan hidup dengan segala kesulitannya. Bahkan terdapat 2 remaja yang menjawab tidak akan bangkit kembali setelah diperhadapkan dengan sakit penyakit, cidera atau kemalangan-kemalangan lainnya. Beberapa remaja juga tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya. Namun seluruh remaja memilliki keyakinan bahwa Tuhanlah yang dapat menolong mereka dalam menghadapi permasalahan yang ada. Materi modul ini mengandung nilai-nilai religius dan memperhatikan tugas perkembangan remaja. Hasil validasi modul yang dilakukan oleh 10 ahli materi menyimpulkan bahwa modul sangat layak untuk diterapkan oleh remaja.

Full Text:

PDF

References


Anwar, Z. (2016). Resolusi Konflik dalam Perspektif Kepribadian. PSYCHOLOGY & HUMANITY, 2, 6.

Bluth, K., Mullarkey, M., & Lathren, C. (2018). Self-Compassion: A Potential Path to Adolescent Resilience and Positive Exploration. Journal of Child and Family Studies, 27(9), 3037–3047. https://doi.org/10.1007/s10826-018-1125-1

Grotberg, E. H. (1999). Tapping Your Inner Strength: How to Find the Resilience to Deal with Anything. New Harbinger.

Havighurst, R. J. (1972). Developmental tasks and education. McKay.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. (2006). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Atas (SMA). Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud.

Mulyatiningsih. (2013). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Alfabeta.

Mustafa, M. R., & Hadiyati, F. N. R. (2019). HUBUNGAN ANTARA SELF DISCLOSURE DENGAN RESILIENSI PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN DARUSSALAM. Empati, 8(1), 192–199.

Noor, S. M. (2012). Pembinaan Modul Bimbingan `Tazkiyah An-Nafs’ Dan Kesannya Ke Atas Religiositi Dan Resiliensi Remaja. Universiti Utara Malaysia. http://etd.uum.edu.my/3286/3/MD_NOOR_SAPER.pdf

Ruswahyuningsi, M. C., & Afiatin, T. (2015). Resiliensi pada Remaja Jawa. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 1(2). https://doi.org/10.22146/gamajop.7347

Simamora, M. R., & Hasugian, J. W. (2020). Penanaman Nilai-Nilai Kristiani Bagi Ketahanan Keluarga Di Era Disrupsi. 5, 13–24.

Sinha, J., Cnaan, R., & Gelles, R. (2007). Adolescent Risk Behaviors and Religion: Findings from a National Study. Journal of Adolescence, 30, 231–249. https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2006.02.005

Sub Direktorat Statistik Politik dan Keamanan. (2010). Profil Kriminalitas Remaja 2020. Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NzAzMzEyYzJlMTU2ZGQ1YmJlYmNiOGNj&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTAvMTIvMzAvNzAzMzEyYzJlMTU2ZGQ1YmJlYmNiOGNjL3Byb2ZpbC1rcmltaW5hbGl0YXMtcmVtYWphLTIwMTAuaHRtbA%3D%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMC0wNy0xNyAyMzozNjozNA%3D%3D




DOI: https://doi.org/10.52220/sikip.v1i2.56

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SIKIP telah terdaftar pada:


SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Published: STT IKAT Jakarta
Website Institusi: https://sttikat.ac.id
Address: Jalan Rempoa Permai No. 2, Pesanggrahan, RT.4/RW.11, Bintaro, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
e-ISSN:2721-1622

View My Stats

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen. All Rights Reserved.