Signifikansi Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Berbasis Moderasi Beragama

Findry Ria Sayow, Bella Mansim, Rifky Serva Tuju, Ribka Baransano, Melkius Ayok

Abstract


Plurality in Indonesia has been a reality for a long time. The religions in this nation show a variety of beliefs and principles. In this era, religion faces various new problems and challenges that are full of criticism. Religious pluralism and conflict are a threat to this nation. The spread of fundamentalism is destroying the values of unity and diversity in religious plurality in Indonesia. The purpose of this study is that the role of Christian Religious Education based on Religious Moderation must be a unifying part, namely by showing adherents of other religions that the diversity of the nation can run conducively if all adherents of religions have a true sense of national diversity, mutually creating moral values to be able to respect one religion and another within the framework of religious plurality in Indonesia. Learning Christian Religious Education Based on Religious Moderation is one approach that can be used in learning as part of the internalization of religious moderation in Christian Religious Education. 

 

Abstrak

Kemajemukan di Bangsa Indonesia telah sangat lama hadir sebagai sebuah realita bangsa ini. Agama-agama yang ada di bangsa ini memperlihatkan pluralitas keyakinan dan prinsip keimanan masing-masing. Dalam era ini agama dihadapkan dengan berbagai masalah dan tantangan baru yang penuh dengan kecaman. Pluralism agama dan konflik menjadikan ancaman bagi bangsa ini. Merebaknya fundamentalis menjadi penghancur nilai-nilai persatuan dan keragaman dalam kemajemukan agama di Indonesia. Tujuan penelitian ini agar peran Pendidikan Agama Kristen berbasis Moderasi Beragama harus menjadi bagian bagian pemersatu yaitu dengan menunjukkan kepada pemeluk agama lain bahwa Kebinekaan bangsa dapat berjalan dengan kondusif jika semua pemeluk agama memiliki rasa Kebinekaan bangsa yang benar saling dapat terciptanya nilai moral untuk dapat menghargai agama satu dan yang lainnya dalam bingkai pluralitas agama di Indonesia. Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Berbasis Moderasi beragama menjadi salah satu pendekatan yang bisa dipakai dalam pembelajaran sebagai bagian dari internalisasi moderasi beragama dalam Pendidikan Agama Kristen.

 

 


Keywords


Christian education; pluralism; religious moderation; moderasi beragama; pendidikan agama Kristen; pendidikan kristiani; pluralisme

Full Text:

PDF

References


Abu, Ardillah, Ismail Suardi Wekke, and Sabil Mokodenseho. “Moderasi Beragama Perspektif Muhammad Jusuf Kalla” (2021).

Agama, Kementerian. Moderasi Beragama. Kementerian Agama, 2019.

Boehlke, Robert Richard. Sejarah Perkembangan Pikiran Dan Praktek Pendidikan Agama Kristen: Dari Yohanes Amos Comenius Hingga Berkembangan PAK Di Indonesia. Vol. 2. BPK Gunung Mulia, 1997.

Bowen, John R. “Normative Pluralism in Indonesia: Regions, Religions, and Ethnicities.” Multiculturalism in Asia (2005): 152–169.

Dzakie, Fatonah. “Meluruskan Pemahaman Pluralisme Dan Pluralisme Agama Di Indonesia.” Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 9, no. 1 (2014): 79–94.

Enklaar, I H, and E G Homrighausen. “Pendidikan Agama Kristen.” Jakarta: BPK Gunung Mulia (2011).

Fahri, Mohamad, and Ahmad Zainuri. “Moderasi Beragama Di Indonesia.” Intizar 25, no. 2 (2019): 95–100.

Hanik, Umi. “Pluralisme Agama Di Indonesia.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 25, no. 1 (2014).

Hutahaean, H. “Tantangan Teologi Agama-Agama: Suatu Diskursus Model. KURIOS (Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen), 6 (2), 255--270,” 2020.

Jura, Demsy. “Peran Pendidikan Agama Kristen (PAK) Dalam Semangat Moderasi Beragama Demi NKRI.” Jurnal Dinamika Pendidikan 13, no. 3 (2020): 315–323.

Knitter, Paul F. Jesus and the Other Names: Christian Mission and Global Responssibility. Orbis Books, 1996.

Liliweri, Alo. Prasangka, Konflik, Dan Komunikasi Antarbudaya. Prenada Media, 2018.

Mahyuddin. “Peran Strategis IAIN Ambon Dan IAKN Ambon Dalam Merawat Toleransi Sosial Dan Moderasi Beragama Di Ambon Maluku.” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan 13, no. 1 (2020): 103–124.

Miftahuddin. “PLURALITAS INDONESIA INTEGRASI NASIONAL DAN TANGGAPAN ISLAM.” Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman 22, no. 1 (2011).

Misrawi, Zuhairi. Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keumatan, Dan Kebangsaan. Penerbit Buku Kompas, 2010.

Mubit, Rizal, and others. “Peran Agama Dalam Multikulturalisme Masyarakat Indonesia.” Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman 11, no. 1 (2016): 163–184.

Paembonan, Yafet M. “Memahami Tantangan Teologi Pluralisme Dan Teologi Pembebasan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 2, no. 1 (2019): 48–59.

Saad, Ibrahim. Competing Identities in a Plural Society: The Case of Peninsular Malaysia. Institute of Southeast Asian, 1980.

Saddam, Ilmiawan Mubin, Dian Eka Mayasari Sw, Naning Dwi Sulystyaningsih, Ismi

Arifiana Rahmandari, and Risdiana Risdiana. “Perbandingan Sistem Sosial Budaya Indonesia Dari Masyarakat Majemuk Ke Masyarakat Multikultural.” Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah 5, no. 2 (2020): 136–145.

Sairin, Weinata. Gereja, Agama-Agama & Pembangunan Nasional. BPK Gunung Mulia, 2006.

Silberman, Melvin L. “Active Learning 101 Strategies to Teach Any Subject Terj.” H.

Sardjuli dkk. Yogyakarta: Yappendis (1996).

Silitonga, Roedy. “Amanat Agung Dan Kemajemukan Agama: Suatu Refleksi.” Jurnal Stulos 16, no. 1 (2018): 69–89.

Sopacuaperu, Eklepinus Jefry. “Misi Rekonsiliasi Dalam Konteks Kemajemukan Agama Di Indonesia: Analisis Naratif Yohanes 20: 19-23 Dan Implikasi Misiologisnya.” KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi 6, no. 1 (2020): 64–84.

Stefanus, Daniel. “Pendidikan Agama Kristen Kemajemukan.” Bandung: Bina Media Indonesia (2009).

Sujarweni, Wiratna. “Metodologi Penelitian: Lengkap, Praktis, Dan Mudah Dipahami” (2014).

Sumiwi, Asih Rachmani Endang, and Yonatan Alex Arifianto. “Tinjauan Roma 15: 5-6 Untuk Meningkatkan Kerukunan Intern Orang Percaya Masa Kini.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 267–283.

Tuju, Rifky Serva, Babang Robandi, and Donna Crosnoy Sinaga. “Internalisasi Moderasi Beragama Dalam Kurikulum Sekolah Tinggi Teologi Di Indonesia.” Jurnal Teologi Berita Hidup 4, no. 8.5.2017 (2022): 2003–2005.

Tuju, Serva, Harls Evan R Siahaan, Melkius Ayok, Fereddy Siagian, and Donna Sampaleng. “Hospitalitas Pendidikan Kristiani Dalam Masyarakat Majemuk.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (2021): 344–355.

Utoyo, Marsudi. “Perspektif Agama-Agama Di Indonesia Terhadap Pluralisme Agama.” Masalah-Masalah Hukum 44, no. 4 (2015): 454–461.

Widjaja, Fransiskus Irwan, and Noh Ibrahim Boiliu. Misi Dan Pluralitas Keyakinan Di Indonesia. PBMR Andi, 2019.

Wijaya, Hengki, and others. Analisis Data Kualitatif Teori Konsep Dalam Penelitian Pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 2020.

Wowor, Jeniffer Pelupessy. “Model Pendidikan Kristiani Yang Mengupayakan Koinonia Dalam Konteks Kemajemukan Agama Di Indonesia.” Gema Teologi 39, no. 2 (2018).

Yunus, Firdaus M. "Konflik agama di Indonesia problem dan solusi pemecahannya." Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 16, no. 2 (2014): 217-228.




DOI: https://doi.org/10.52220/sikip.v6i1.390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SIKIP telah terdaftar pada:


SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Published: STT IKAT Jakarta
Website Institusi: https://sttikat.ac.id
Address: Jalan Rempoa Permai No. 2, Pesanggrahan, RT.4/RW.11, Bintaro, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
e-ISSN:2721-1622

View My Stats

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen. All Rights Reserved.