Pendalaman Alkitab: Sebuah Usulan Strategi dalam Pemberdayaan dan Membangun Resiliensi Warga Gereja

Abstract

Everyone would agree that one of the essential tasks of the church is teaching because the church's goal is to grow believers and make them spiritually mature. For this reason, various programs have been created, such as seminars, Sunday school teacher training, youth development, and Bible study, found in almost all churches. The name is representative enough, but if we pay attention, it turns out that the implementation is not much different from other religious services that are held; only the days and hours change. This article will only focus on the existing program, namely Bible study, and propose new things from a strategy and empowerment perspective so that this program can be more effective, maximized, and, most importantly, can achieve the initial goal of implementing it, namely studying the Bible to achieve the spiritual growth of the congregation.

Abstrak

Semua orang pasti sepakat bahwa salah satu tugas penting gereja adalah pengajaran karena tujuan gereja adalah menumbuhkan iman percaya dan membuat mereka dewasa secara rohani. Untuk itu berbagai program dibuat seperti seminar, pelatihan guru sekolah Minggu, pembinaan remaja dan yang hampir ada di semua gereja yang dapat ditemui adalah pendalaman Alkitab. Namanya sudah cukup mewakili namun jika diperhatikan ternyata dalam pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan ibadah-ibadah lain yang diadakan, hanya berpindah hari dan jam saja. Tulisan ini hanya akan berfokus pada program yang sudah ada, yaitu pendalaman Alkitab dan mengusulkan kebaruan dari perspektif strategi dan pemberdayaannya agar program ini dapat lebih efektif, maksimal dan yang terutama dapat mencapai tujuan awal dilaksanakan, yaitu mendalami Alkitab sehingga tercapai pertumbuhan rohani jemaat. Yang dimaksud dengan pertumbuhan tentu saja tidak dapat dilepaskan dari berbagai permasalahan dan problema yang dihadapi oleh jemaat. Ada dua instrumen penting yang dipakai oleh Allah untuk menumbuhkan iman orang percaya, yaitu masalah dan firman Allah. Umat Tuhan perlu memiliki resiliensi yang kuat agar bisa bertahan dan berdiri teguh dalam iman dan keyakinan pada Allah. Untuk itu gereja harus memiliki inisiatif dan berperan aktif dalam hal tersebut, salah satu yang dapat dilakukan gereja adalah mendidik dan menguatkan jemaat melalui ibadah pendalaman Alkitab. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa jemaat yang kuat adalah jemaat yang memahami firman Allah dengan baik.