Harmonisasi dalam Ekologi Manusia: Membangun Ekoteologi Kontekstual yang Berwawasan Kosmis Jawa
Abstract
One of the current ecological problems stems from how humans view nature; in this view, humans see themselves as separate from nature and place nature as an ‘object’ that is lower than humans so that it can be engineered and exploited. To maintain its existence, man has always wanted to conquer nature, which has impacted the separation of the relationship between man and nature. Seeing this fact, this study seeks to formulate the appropriate form of technology and context to build friendship between humans and nature because, in reality, humans are part of nature; therefore, humans must create harmony in life with the universe. The method used in this study is qualitative through a literature study approach, especially in discussing the understanding of Ecology in the context of Javanese culture and the Bible. Through this method, efforts to synergize between Javanese culture and Biblical views are made to build a contextual view of Theo-ecology. The results of this study offer concrete actions that humans must take to harmonize themselves with the universe and live side by side while maintaining the ecological life of the world. This study also shows that contextual eco-theology is suitable for building safety for human life and nature.
Abstrak
Salah satu permasalahan ekologi saat ini bersumber pada cara pandang manusia terhadap alam, di mana dalam pandangan ini manusia memandang dirinya terpisah dari alam dan menempatkan alam sebagai objek yang lebih rendah daripada manusia sehingga dapat direkayasa dan dieksploitasi. Dalam upaya mempertahankan eksistensinya, manusia selalu memiliki keinginan untuk menaklukkan alam yang berdampak pada pemisahan hubungan antara manusia dengan alam. Melihat kenyataan tersebut, penelitian ini berupaya merumuskan bentuk ekoteologi yang tepat dan kontekstual untuk membangun persabahatan antara manusia dengan alam karena, dalam kesejatiannya, manusia adalah bagian dari alam oleh karena itu manusia harus membangun keharmonisan hidup dengan alam semesta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif melalui pendekatan studi pustaka, khususnya dalam membahas pemahaman ekologi dalam konteks budaya Jawa dan Alkitab. Melalui metode ini, upaya mensinergikan antara budaya Jawa dan pandangan Alkitab dilakukan untuk membangun pandangan kontekstual tentang ekoteologi. Hasil penelitian ini menawarkan tindakan konkret yang harus dilakukan manusia dalam mengharmonisasikan dirinya dengan alam semesta agar dapat hidup secara berdampingan sekaligus menjaga kehidupan ekologi dunia. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa ekoteologi kontekstual menjadi sarana yang baik untuk membangun keselamatan bagi kehidupan manusia dan alam.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahsan Nurhadi, Bakti Setlawan, Baiquni. “Kearifan Lingkungan Dalam Perencanaan Dan Pengelolaan Hutan Wonosadi Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul.” J. Manusia Dan Lingkungan, Vol. 19, No. 3 November 2012 19, no. 3 (2012): 226–37.
Budiman, Arief. “Kemiskinan, Pemiskinan, Dan Peran Agama: Sebuah Peta Pemikiran.” In Iman, Ekonomi & Ekologi: Refleksi Lintas Ilmu Dan Lintas Agama, edited by JB Banawiratma. Yogjakarta: Kanisius, 1996.
Derr, Thomas Sieger. “The Challenge of Biocentrism.” In Moral Issues and Christian Responses, 264–71, 2018. https://doi.org/10.2307/j.ctt22nmb1n.50.
Dewi, Novita. “Manusia Dan Lingkungan Dalam Cerpen Indonesia Kontemporer: Analisis Ekokritik Cerpen Pilihan Kompas.” Litera 14, no. 2 (2015): 388–89. https://doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7211.
Duchrow, Ulrich. Mengubah Kapitalisme Dunia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.
Endraswara, Suwardi. Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme Dan Sufisme Dalam Budaya Spiritual Jawa. Yogyakarta: Narasi, 2018.
———. Mistik Kejawen: Sinkritisme, Simbolisme Dan Sufisme Dalam Budaya Spirituil Jawa. Yogyakarta: Narasi, 2003.
Eng, Milton. New International Dictionary of Old Testament Theology and Exegesis. Journal of the Evangelical Theological Society. Vol. 42. USA: Paternoster Press, 2000.
Frankenheimer, John. Burning Season. HBO Pictures, 1994.
Geovasky, Imanuel. “Kristologi Yang Bersahabat Terhadap Alam Ciptaan: Memandang Yesus Bersama Dengan Segenap Alam.” Gema Teologi, 2012, 6.
Hadi, Sudharto P. Manusia Dan Lingkungan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2000.
Harini, Sri. Tasawuf Jawa: Kesalehan Spiritual Muslim Jawa,. Yogyakarta: Araska, 2019.
Holland, Joe dan Peter Henriot. Analisis Sosial & Refleksi Teologis: Kaitan Iman Dan Keadilan. Yogyakarta: Kanisius, 2002.
Horrell, David G. “The Ecological Challenge to Biblical Studies.” Theology 112, no. 867 (2009): 163–71. https://doi.org/10.1177/0040571X0911200302.
Imanudin, Momon Sodik, Abdul Madjid, Edi Armanto, and Miftahul. “Kajian Faktor Pembatas Dan Rekomendasi Perbaikan Lahan Untuk Budidaya Jagung Di Lahan Rawa Pasang Surut Tipologi C.” Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan 22, no. 2 (2020): 46–55. https://doi.org/10.29244/jitl.22.2.46-55.
Jr., Lynn White. “The Historical Roots of Our Ecological Crisis.” In Ecologi and Religion in History, edited by David and Eileen Spring. New York, Evanston, San Fransisco, London: Harper & Row, 1974.
Kartika, Dharsono Sony. Budaya Nusantara. Bandung: Rekayasa Sains, 2007.
———. “Pengantar Estetika.” Wacana, Journal of the Humanities of Indonesia 9, no. 1 (2014).
Kolis, Nur, and Kayyis Fithri Ajhuri. “SANGKAN PARANING DUMADI: Eksplorasi Sufistik Konsep Mengenal Diri Dalam Pustaka Islam Jawa Prespektik Kunci Swarga Miftahul Djanati.” Dialogia 17, no. 1 (2019): 1. https://doi.org/10.21154/dialogia.v17i1.1653.
Lovelock, J.E. Bumi Yang Hidup. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1988.
Magnis-Suseno, Franz. Javanese Ethics and World View. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1997.
Milne, Antony. Dunia Di Ambang Kepunahan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Moral Issues and Christian Responses. Moral Issues and Christian Responses, 2018. https://doi.org/10.2307/j.ctt22nmb1n.
Mulder, Niels. Mistisisme Jawa: Ideologi Di Indonesia. Yogyakarta: LKiS, 2007. https://books.google.com/books/about/Mistisisme_Jawa.html?hl=id&id=i4oDExyQ2tEC.
Natar, Asnath Niwa. “Penciptaan Dalam Perspektif Sumba: Suatu Upaya Berteologi Ekologi Kontekstual.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 4, no. 1 (2019): 101–20. https://doi.org/10.21460/gema.2019.41.428.
Panjaitan, Firman. “Kesatuan Hubungan Allah-Alam-Manusia. Upaya Berteologi Kontekstual Tentang Keutuhan Ciptaan Berdasarkan Konsep Penciptaan Dalam Kejadian 1:26-31 Terhadap Konsep Sangkang Paraning Dumadi Dalam Budaya Jawa.” Sekolah Tinggi Filsafat Theologia Jaffray,Makassar, 2020.
———. “Menulis Artikel Teologi Dengan Pendekatan Hermeneutika Alkitab.” In Terampil Menulis Artikel Jurnal: Sebuah Panduan Komprehensif, edited by Sonny Eli Zaluchu, 91–106. Semarang: Golden Gate Publishing, 2021.
———. “Teo-Ekologi Kontekstual Dalam Titik Temu Antara Kejadian 1:26-31 Dengan Konsep Sangkan Paraning Dumadi Dalam Budaya Jawa.” GEMA TEOLOGIKA 7, no. 2 (2022): 223–42. https://doi.org/10.21460/gema.2022.72.931.
———. “Teologi Mistik Sebagai Jalan Kehidupan: Membangun Teologi Mistik Kontekstual Indonesia Melalui Perbandingan Pengalaman Mistik Paulus Dalam II Korintus 12:1-10 Dengan Pengalaman Mistik Bima Dalam Kisah Dewa Ruci,” 2020. https://doi.org/10.31219/osf.io/xykzd.
Pranita, Ellyvon. “Polusi Udara Di Indonesia Peringkat 1 Di Asia Tenggara Dan Peringkat 17 Dunia.” Kompas.Com, 2022. https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/07/123100123/polusi-udara-di-indonesia-peringkat-1-di-asia-tenggara-dan-peringkat-17.
Purwadi. Penghayatan Keagamaan Orang Jawa: Refleksi Atas Religiositas Serat Bima Suci. Yogyakarta: Media Pressindo, 2000.
Samidi. “Tuhan, Manusia Dan Alam”.” Jurnal Shahih 1, no. 1 (2016): 14–15.
Singgih, Emmanuel Gerrit. “Agama Dan Kerusakan Ekologi: Mempertimbangkan ‘Tesis White’ Dalam Konteks Indonesia.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 5, no. 2 (2020): 113–36. https://doi.org/10.21460/gema.2020.52.614.
———. Dua Konteks. Jakarta: Gunung Mulia, 2016.
———. Reformasi Dan Transformasi Pelayanan Gereja Menyongsong Abad Ke-21. yogyakarta: Kanisius, 1997.
Sitompul, A A. Manusia Dan Budaya. Manusia Dan Budaya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.
Sugiharto, Bambang. “Javanese Epistemology Revisited.” Melintas 24, no. 3 (2008): 369–84. https://doi.org/10.26593/mel.v24i3.941.369-384.
Sulistyati, Apika Nurani. “Kiblat Papat Lima Pancer Sebagai Media Refleksi Dalam Wujud Karya Tekstil,” 2019. digilib.uns.ac.id.
Sulistyo, Prayogi Dwi. “Sebagian Besar Bencana Alam Terjadi Akibat Ulah Manusia.” Https://Www.Kompas.Id/, 2019.
Sutrisno, Muji, and Hendar Putranto. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2005.
Weber, Max. “The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism.” In Knowledge and Postmodernism in Historical Perspective, 215–40, 2020. https://doi.org/10.4324/9780429507502-4.
Wibawa, Sutrisna. “Nilai Filosofi Jawa Dalam Serat Centhini.” Litera 12, no. 2 (2013): 330–334. https://doi.org/10.21831/ltr.v12i02.1546.
Widijanto, Tjahjono. “Dunia Halus Mistis Jawa Dan Fantasi Magis Ternate Dalam Godlob Dan Cala Ibi.” Jentera: Jurnal Kajian Sastra 7, no. 1 (2018): 110–12.
Yewangoe, A A. Theologia Crucis Di Asia. Vol. 53. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015.
Yunus, Mohd. “Permasalahan Hidrologi Di Daerah Aliran Sungai Kampar: Suatu Telaah Multi Perspektif.” Jurnal Ekologi, Masyarakat Dan Sains 2, no. 1 (2020): 3–11. https://doi.org/10.55448/ems.v2i1.25.
DOI: https://doi.org/10.52220/magnum.v5i2.240
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Magnum Opus telah terindeks pada :
MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen
Published: STT IKAT Jakarta
Website Institusi: https://sttikat.ac.id
Address: Jalan Rempoa Permai No. 2, Pesanggrahan, RT.4/RW.11, Bintaro, Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12330
e-ISSN:2716-0556 p-ISSN: 2502-2156
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen. All Rights Reserved.