Misi Pembebasan sebagai Respons terhadap Kemiskinan Umat

Abstract

This study aims to describe a missional church, specifically for the poor who in fact are victims of oppression and injustice of a dominating and hegemonic system. The type of research used is qualitative, with a descriptive method. Based on investigations conducted regarding the phenomenon of poverty in Indonesia, researchers found that church attendance should become real, unconditional love for the poor. The mission of the church is to free the oppressed from the shackles and domination of rulers, businessmen and capitalists. The church's programs and strategies in responding to poverty are not just discourses and theories but are praxis that must always be embedded in the church's mission – programs based on love, awareness and empowering the poor.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gereja yang missional, secara khusus bagi kaum miskin yang notabene menjadi korban penindasan dan ketidakadilan sistem yang mendominasi dan menghegemoni. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan metode deskriptif. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan berkenaan dengan fenomena kemiskinan di Indonesia, peneliti menemukan bahwa kehadiran gereja harus menjadi nyata, kasih yang tidak bersyarat kepada orang miskin. Misi gereja adalah untuk membebaskan mereka yang tertindas dari belenggu dan dominasi penguasa, pengusaha dan kapitalis. Program dan strategi gereja dalam merespons kemiskinan bukan sekedar wacana dan teori namun merupakan praksis yang harus senantiasa melekat dalam misi gereja – program yang didasarkan pada kasih, memberi penyadaran dan memberdayakan kaum miskin.